PEKANBARU - Banyak metode yang dilakukan Kepolisian untuk menghimbau masyarakat pengguna jalan agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan. Mulai dari razia, himbauan, sosilasisasi, pemberian reward bagi pengendara yang tertib hingga berbagai cara-cara humanis lainnya.Salahsatu yang unik dan berbeda, seperti yang dilakukan anggota lalu lintas Polsek Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Provinsi Riau. Pada rompi hijau yang jadi ciri khas polisi tersebut, ada segurat tulisan, yakni 'Jatuh di aspal tidak seindah jatuh cinta'.Rompi ini, sempat diabadikan kamera, saat digunakan oleh salahseorang anggota bernama Bripka Rinto Simanjuntak. "Rompi ini sebetulnya saya dapat dari rekan Lalu Lintas (Lantas) di Jakarta," sebut Bripka Rinto menjelaskan asal muasal rompi hijau ini, Minggu (24/1/2016).
Praktis rompi milik Rinto ini berbeda dari kebanyakan rompi rekan-rekannya sesama polisi lalu lintas di Ujungbatu. Kata-kata tersebut, terpajang pada bagian belakang, sehingga tampak jelas bagi pengendara. Bukan bernuansa lebai, namun ini lebih kepada himbauan agar pengendara sadar akan bahayanya jalan raya.
"Sebetulnya bukan program kita, makanya saya tadi sempat bingung saat ditanya. Meski begitu yang jelas ini menjadi salahsatu bentuk sosialisasi agar pengguna jalan tertib, patuh pada peraturan dan selalu mengutamakan keselamatan di jalan raya," sebut Kapolres Rohul, AKBP Pitoyo Agung Yuwono, Minggu (24/1/2016).
Sekilas jika diartikan, tulisan tersebut mengandung makna agar pengendara awas diri, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan. Karena kelalaianlah yang kerap jadi faktor utama kasus Lakalantas di jalan raya. Jadi sudah pasti, kalau jatuh di aspal lebih menyakitkan dibanding jatuh cinta.
Setelah di telusuri, kata-kata serupa bahkan juga terpampang jelas disebuah baleho himbauan polisi, di daerah Jawa. Kata-katanya juga sama, yakni 'Jatuh di Aspal Tidak Seindah Jatuh Cinta'. Himbauan yang cukup unik bukan.
0 Komentar